Risalah Umat Islam Tentang Tahun Baru Masehi

Pada hakikatnya seluruh makhluk hidup terutama umat islam diseluruh dunia sudah di anugerahi dengan adanya rasulullah SAW yang senantiasa memberi suri tauladan yang baik kepada kita. Beliaulah yang telah memberikan petunjuk yang sangat berharga yang bersumber dari Allah SWT.
Umat islam sangat di anjurkan untuk meniru maupun bertingkah laku selayaknya rasulullah dulu, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang mempunyai banyak kelalaian dan kekhilafan sehingga mustahil bila kita dapat 100% meniru dan mengamalkan semua apa yang telah dicontohkan oleh nabi kita. Setidaknya bila kita tidak mampu sepenuhnya mengamalkan apa yang telah di ajarkan oleh nabi kita, kita dapat berusaha untuk mencapainya. Dengan usaha itu lambat laun umat islam akan akan menjadi manusia yang lebih baik.
Lewat postingan kali ini saya ingin menganalisis tentang fenomena yang sudah umum di rayakan oleh umat sedunia bahkan mayoritas umat islam diIndonesia pun ikut merayakannya dari sudut pandang Islam yaitu tentang maraknya perayaan tahun baru masehi.
Pada saat akhir bulan desember biasanya masyarakat di semua negara khususnya Indonesia bersiap-siap untuk memeriahkan acara yang jatuh pada saat awal tahun ini bahkan umat islam pun banyak yang mengikutinya dengan berbagai ragam pernak-perniknya. Apakah salah umat islam ikut merayakan tahun baru Masehi?pertanyaan itu yang sering timbul dalam benak umat islam yang setiap tahun selalu eksis mengikti jalannya perayaan tahun baru.
Coba kita analisis lebih lanjut pertanyaan tersebut dari kacamata islam, bukankah nabi kita telah bersabda barangsiapa yang menyerupai kaum, maka kita termasuk kaum tersebut dan bila perayaan tahun baru masehi tersebut berasal dari bangsa yang mayoritasnya orang kafir, apakah kita sebagai umat islam tidak termasuk bangsa tersebut?dan bukankah kita sebagai umat islam mempunyai tahun baru sendiri yaitu tahun baru hijriyah, mengapa yang merayakannya hanya dari kalangan tertentu saja dan lebih memeriahkan perayaaan budaya dari bangsa lain, serta  kita tidak lestarikan budaya dari agama yang kita percaya sendiri.
Terlepas dari itu semua kita hanyalah makhluk biasa yang banyak sekali kekurangan saya disini sebagai penulis tidak munafik, saya juga banyak sekali kekhilafan yang saya lakukan. Ini sebagai bahan evaluasi kita semua sebagai umat yang menganut agama yang diridhoi Allah yaitu agama islam bahwa hargailah dan cintailah serta lestarikanlah apa yang menjadi ajaran atau panutan yang kita percayai selama ini. Sebelumnya maaf dari penulis bila ada yang tersinggung dengan postingan saya kali ini. Saya disini sebagai penulis tidak berniat menggurui karena saya sendiri juga manusia biasa yang banyak kekhilafan, tetapi ini sebagai perenungan kita semua supaya kita menjadi manusia yang di cintai oleh Allah SWT.