PROSES MASUKNYA ISLAM DI
INDONESIA
Mata kuliah: Sejarah Peradaban Islam
A.
Latar Belakang Masalah
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terkenal
dengan ramah tamah dan sopan santunnya, terlebih juga di bidang agama,mereka
sangatlah menjunjung tinggi nilai toleransi antar agama karena adat ketimuran
yang mereka anut dari dulu sampai sekarang.
Pada masa dulu sebelum Islam masuk di Indonesia
banyak faham-faham ataupun agama yang telah terlebih dulu masuk di Indonesia,di
antaranya adalah yang paling merajai saat itu adalah agama Hindu dan Budha
karena banyak sekali kerajaan-kerajaan yang saat itu memeluk agama tersebut,
diantaranya adalah kerajaan kutai,tarumanegara, malayu, tulang, sriwijaya,
kalingga, mataram, syailendra, galuh, dan masih banyak lagi kerajaan-kerajaan
diIndonesia yang saat itu beragama hindu ataupun budha.
Kondisi masyarakat Indonesia pada saat itu banyak
yang mempercayai hal-hal yang orang sekarang katakan kurang rasional dan logis
yaitu hal-hal ghaib yang dibawa oleh nenek moyang dulu dan bangsa Indonesia
senantiasa melestarikannya sampai sekarang islam sudah berada lama diIndonesia
kepercayaan itu belum juga hilang dari Indonesia, karena
kepercayaan-kepercayaan tersebut sudah mendarahdaging di masyarakat kita dan
untuk melenyapkannya dari tanah Indonesia rasanya sangat sulit sekali.
Beberapa kepercayaan yang dianut oleh bangsa
Indonesia pada saat itu diantaranya, animisme yaitu kepercayaan terhadap
kekuatan roh halus, dinamisme yaitu kepercayaan tentang benda mati mempunyai
kekuatan, dan totemisme yaitu kepercayaan bahwa manusia masih mempunyai
hubungan dengan nenek moyang. Ketiga kepercayaan tersebut yang biasa di anut
oleh masyarakat Indonesia pada masa dulu sebelum islam masuk ke Indonesia.
Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan kondisi
masyarakat kita dan pola pikir masyarakat dulu itu seperti apa. penulis sangat
tertarik pada tema kali ini karena ingin mengetahui bagaimana islam bisa
sampai masuk ke Indonesia, dan mudah-mudahan makalah kali ini bisa bermanfaat
bagi pembaca.
B.
Rumusan Masalah
Dari
keterangan di atas, timbul suatu permasalahan yang terangkum dalam rumusan
masalah berikut, Yaitu :
a. Bagaimanakah
proses masuknya Islam di Indonesia?
b. Siapa sajakah orang
yang membawa dan mensyiarkan Islam di Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan
dari pemakalah mengangkat judul ini agar supaya :
1. Untuk mengetahui
kapan pertama kali Islam masuk ke Indonesia
2. Untuk mengetahui
siapa sajakah orang yang telah berjasa mengenalkan agama Islam di Indonesia
D. Telaah pustaka
Menurut penelitian para ahli ilmu antropologi, bahwa pada zaman dahulu kala
penduduk yang berdiam di seluruh Nusantara ini adalah berasal dari satu suku
bangsa, dengan ciri manusianya berbadan kecil dan berkulit berwarna coklat.
Oleh para ahli di duga bahwa Asia Tenggara termasuk Indonesia itu pada mulanya
merupakan satu benua, akan tetapi karena terjadi gempa bumi, dan air laut
pasang menyebabkan benua ini terpisah-pisah dan kemudian muncullah pulau-pulau.
Dalam kaitannya mengenai masuknya agama Islam
diIndonesia, penulis merujuk buku pada karangan H. Darsono dan T. Ibrahim yang
berjudul tonggak sejarah kebudayaan Islam, dalam buku ini di jelaskan bahwa
para ahli mengajukan pendapat mereka tentang masuknya Islam di Indonesia.
Terdapat dua pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia, yaitu pertama,
kedatangan agama Islam pertama kali di Indonesia terjadi pada abad
pertama hijriyyah atau sekitar abad ke-7 M menurut bukti-bukti yang telah ada.
Sementara itu, pendapat kedua menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke-13 M. pendapat ini di sadarkan oleh munculnya kerajaan samudra
pasai yang bercorak Islam.
Buku
yang kedua berjudul Sejarah Peradaban Islam, karangan Badri Yatim, yang
menjelaskan tentang perkembangan agama Islam yang berkaitan erat dengan kondisi
dan situasi politik kerajaan di Indonesia. Pembahasan makalah ini sama-sama
menjelaskan perkembangan agama Islam di Indonesia, hanya saja di sini pemakalah
lebih menitikberatkan pembahasan tentang proses masuknya agama Islam di
Indonesia
E. landasan Teori
Untuk tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemahaman judul makalah, maka penulis
menjelaskan secara rinci tentang judul di atas.
1. Proses
Proses adalah sebuah tahap atau tingkatan menuju kejadian yang belum
terlaksana. Dalam kaitannya dengan judul, proses di artikan sebagai tahapan
masuknya Islam ke tanah Indonesia, karena Islam datang ke Indonesia memiliki
beberapa tahapan.
2. Agama
Agama adalah sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian
dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan. Agama adalah
keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan, aqidah. Jadi dapat pemakalah simpulkan
bahwa agama adalah sistem, prinsip, keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan,
aqidah yang bertalian kepercayaan.
3. Islam
Islam adalah doktrin agama, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada hambaNya
melalui para Rasul. Islam adalah agama kepatuhan, kebersihan dari cacat dan
perdamaian untuk memperoleh keselamatan dunia akhirat. Jadi dapat pemakalah
simpulkan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
hambaNya melalui para Rasul yang bersih dari cacat dan perdamaian untuk
memperoleh keselamatan dunia.
4. Indonesia
Indonesia adalah nama Negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di antara
benua asia dan benua Australia. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bahasa
yang jarang di miliki oleh negara lain, dan keragaman tersebut berpengaruh terhadap
perkembangan Islam di Indonesia kelak.
F. Pembahasan
a) Sejarah Islam Masuk
di Nusantara
Islam masuk di Indonesia pada abad ke-13 Masehi,
dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Ada pendapat lain bahwa masuknya
agama Islam di Indonesia melalui kesepakatan sebagai berikut :
1. Islam masuk
Indonesia pada abad 1 Hijriah atau abad 7 M.
2. Agama Islam masuk
di Indonesia tidak melalui India, tetapi langsung dari Mekah.
3. Dalam
perkembangannya Islam di Indonesia banyak diwarnai oleh madzhab Syafi’i.
4. Masuknya Islam ke
Indonesia menurut pendapat lain ada 3 teori yaitu teori Persia, Teori Gujarat
dan Teori Mekah
b) jasa para saudagar atau
pedagang dalam mengembangkan Islam di Indonesia
Tanah
Indonesia sangatlah melimpah dan subur, baik oleh bahan makanan dengan berbagai
macam, maupun bahan-bahan kebutuhan lainnya, semisal rempah-rempah. Sementara
negara-negara lain banyak yang kekurangan akan bahan-bahan tersebut, sehingga
banyaklah para saudagar-saudagar yang datang ke Indonesia untuk membeli
bahan-bahan yang diperlukan di negaranya, di samping itu mereka juga membawa
barang yang sekiranya diIndonesia tidak terdapat dan di jual pada masyarakat
Indonbesia.
Dengan
kehadiran para para pedagang ini, jalur pantai utara Indonesia semakin ramai,
maka muncullah kota-kota pelabuhan seperti Samudra Pasai, Selat Malaka, Banten,
Demak, dan sebagainya.
Pelabuhan-pelabuhan ini di jadikan sebagai dermaga jual beli internasional, di
tempat ini mereka saling jual beli barang. Di antara saudagar-saudagar yang
datang ke indonesia adalah para pedagang muslim dari negara-negara Arab seperti
Mesir, Arab Saudi, Irak, India, Iran, Gujarat Persia dan sebagainya.
Kehadiran mereka diIndonesia ternyata bukan hanya untuk membeli bahan-bahan
yang di butuhkan oleh negaranya melainkan mereka juga membawa agama Islam yang
hendak di perkenalkan dan di kembangkan di Indonesia. Dengan demikian melalui
para pedangang atau saudagar-saudagar inilah agama Islam di perkenalkan dan di
kembangkan di Indonesia. Dengan itu juga melalui para pedagang ini agama Islam
di kenal oleh masyarakat indonesia khususnya masyarakat pesisir pada waktu itu.
Dengan
berbagai upaya dan perjuangan yang di lakukan oleh saudagar-saudagar tersebut,
kehadiran agama Islam di kawasan Nisantara bukan hanya berkenaan di kalangan
masyarakat bawah (rakyat jelata) akan tetapi agama Islam juga telah menyentuh
masyarakat kelas atas yakni masyarakat kalangan kaum pedagang, saudagar, kaum
bangsawan, tokoh-tokoh masyarakat kepala-kepala suku dan lain sebagainya.
c) Jasa walisongo
dalam mengembangkan Islam di jawa
Kata wali berasal dari bahasa Arab yang menurut
terjemahan Indonesianya adalah dekat atau kerabat, teman dan pelindung.
Adapun yang di maksud dengan wali adalah sebutan
bagi orang Islam yang dianggap keramat dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang
sulit di jangkau dan di pelajari oleh orang pada umumnya.mereka merupakan
kekasih Allah yang senantiasa semasa hidupnya selalu mendekatkan diri kepada
Allah. Tidak suka terhadap kemilau dan kesenangan duniawi, tidak mementingkan
materi dan suka mengasingkan diri dari lingkungannya dengan mencari tempat yang
di anggapnya tenang dan mempunyai ilmu pengetahuan agama yang tinggi. sedangkan
kata songo menurut sebagian besar sejarawan di katakan berasal dari bahasa Jawa
yang berarti sembilan, sebagian sejarawan juga berpendapat kata songo itu
berasal dari bahasa Arab thana yang berarti terpuji.
Dari uraian dua kata di atas maka dapatlah kita
ambil satu pengertian bahwa yang di maksud dengan wali songo adalah nama
para wali yang berjumlah sembilan orang yang tugasnya menyebarkan agama Islam
di khususnya di tanah Jawa. berikut ini daftar nama-nama para wali songo,
diantaranya :
1) Maulana Malik
Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan Islam di Jawa Timur.
2) Sunan Ampel dengan
nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah Ampel Surabaya
3) Sunan Bonang
adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan
Islam di Bonang (Tuban).
4) Sunan Drajat
juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin, menyebarkan Islam
di daerah Gresik/Sedayu
5) Sunan Giri nama
aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik)
6) Sunan Kudus
nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah Kudus
7) Sunan Kalijaga nama
aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak
8) Sunan Muria adalah
putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan islamnya di
daerah Gunung Muria
9) Sunan Gunung
Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di Jawa Barat
(Cirebon)
Demikian sembilan wali yang sangat terkenal di pulau
Jawa, Masyarakat Jawa sebagian memandang para wali memiliki kesempurnaan hidup
dan selalu dekat dengan Allah, sehingga dikenal dengan sebutan Waliullah yang
artinya orang yang dikasihi Allah
Selain kesembilan wali tersebut sebenarnya banyak
lagi nama-nama wali namun tidak tergolong dalam kesembilan wali tersebut, di
antaranya adalah :
a) Syeh
Siti Jenar
b) Sunan
Bayat
c) Sunan
Ngudung
d) Sunan
Modjogung
e) Sunan
Geseng dan lain-lain.
Berikut ini ada beberapa faktor Islam dapat
berkembang pesat di Indonesia, di antaranya:
1) Syarat masuknya
agama Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat,
untuk bisa resmi memeluk nya.
2) Agama Islam tidak
mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan kasta, semua anggota
masyarakat adalah sama di mata Allah, semua itu tergantung kadar keimanan dan
ketaqwaan setiap individu.
3) Penyebaran Islam di
lakukan dengan jalan yang relatif damai.
4) Upacara-upacara
keagamaan dalam Islam lebih sederhana.
G. Simpulan
Pada masa dulu sebelum Islam masuk di Indonesia
banyak faham-faham ataupun agama yang telah terlebih dulu masuk di Indonesia,
di antaranya adalah animisme yaitu kepercayaan terhadap kekuatan roh halus,
dinamisme yaitu kepercayaan tentang benda mati mempunyai kekuatan, dan
totemisme yaitu kepercayaan bahwa manusia masih mempunyai hubungan dengan nenek
moyang.
Islam masuk di Indonesia pada abad ke-13 Masehi,
dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Dan negara-negara Arab yang lainnya.
Dan mengenai masuknya Islam di tanah Nusantara,terdapat beberapa pendapat
menurut para ahli.
yang di maksud dengan wali adalah sebutan bagi orang
Islam yang dianggap keramat dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang sulit di
jangkau dan di pelajari oleh orang pada umumnya.mereka merupakan kekasih Allah
yang senantiasa semasa hidupnya selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Daftar pustaka
Abdul Mutholib, materi pokok sejarah kebudayaan
Islam I, direktorat jendral pembinaan kelembagaan agama Islam dan universitas
terbuka, th. 1995
M. Amien Ra’is, Islam di Indonesia,:CV.
Rajawali, jakarta, th. 1989
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
bahasa.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.1995.
Adi Gunawan.Kamus Praktis Ilmiah
Populer.Surabaya:Kartika.
H. darsono dkk. Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3,
Solo, PT. Tiga Serangkai. 2008.
Suyanto.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:Kencana
Prenada Media.2006.
0 komentar: on "Makalah PAI"
Posting Komentar