welcome to my blog

Jumat, 08 Februari 2013

Ittiba’

    Ittiba’ menurut bahasa berarti iqtifa’ (menelusuri jejak), qudwah (bersuri teladan) dan uswatun hasanah (berpanutan), contohnya Ittiba’ kepada Rasul berarti menjadikannya sebagai panutan yang patut diteladani dan ditelusuri langkah-langkahnya.
    Adapun secara istilah ittiba’ berarti mengikuti seseorang atau suatu ucapan dengan hujjah dan dalil. Ibnu Khuwaizi Mandad mengatakan : “Setiap orang yang engkau ikuti dengan hujjah dan dalil padanya, maka engkau adalah muttabi’
        Allah memerintahkan agar semua kaum muslimin ber-ittiba’ kepada Rasulullah SAW, seperti Firman-Nya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik., (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kesenangan) hari akhirat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab:21)
    Kedudukan ittiba’ (mengikuti contoh kepada Ralullah saw) dalam Islam adalah wajib, setiap orang yang mengaku muslim mesti meninggikannya, bahkan ia merupakan pintu bagi seseorang setelah masuk Islam. Sehingga Ittiba’ kepada Rasulullah adalah salah satu syarat agar diterimanya amal seseorang. Sedangkan syarat diterimanya ibadah seseorang yang disepakati oleh para ulama, ada dua:
1.    mengikhlaskan niat ibadah hanya kepada Allah.
2.    harus mengikuti dan cocok dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Imam Al Baihaqi -rahimahullah- mengatakan:” Jika ittiba’ kepada Rasulullah SAW merupakan suatu kewajiban dan tidak ada cara lain untuk bisa berittiba’ kepada sunnah beliau kecuali dengan mengilmuinya, maka tidak ada jalan lain untuk bisa mengilmuinya kecuali dengan menerima semua apa yang datang dari beliau. Oleh sebab itu beliau memerintahkan umatnya untuk mengajarkan dan mendakwahkan sunnah kepada ummat.” [Al I’tiqod Wal Hidayah Ila Sabili Ar Rasyad hal 154]
Sunnah Rasulullah SAW dibagi menjadi dua yaitu:Segala sesuatu yang dikerjakan Rasulullah SAW termasuk sunnah yang kita kerjakan selama bukan merupakan kekhususan bagi beliau. Sunnah ini yang yang dinamakan sunnah fi’liyah. Sedangkan segala sesuatu yang ditinggalkan beliau adalah termasuk sunnah untuk kita tinggalkan dan ini dinamakan sunnah tarkiyyah.

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Ittiba’"

Posting Komentar